Sebuah ruangan di Ulen Sentalu yang penuh dengan puisi-puisi untuk putri Tineke(Nama Eropa Beliau), GRAj Koes Sapariam. Ada sekitar 29 puisi yang ditulis oleh teman-teman putri Tineke, baik dari kakaknya, temannya di Eropa dan temannya yang sesama putri. Saat itu, putri Tineke mencintai seorang pangeran. Namun, ibunya tidak merestui hubungan mereka. sehingga membuat putri Tineke sedih. Kesedihan beliau menarik simpati temannya sehingga membuat puisi-puisi untuk beliau agar beliau kuat dan tabah. Tak lama kemudian, kesabaran putri Tineke menjawab cintanya. Saat kakaknya, Pangeran Boby (nama eropa beliau) naik takhta, maka beliau menikahkan adiknya, putri Tineke dengan seorang pangeran yang dicintai adiknya tersebut. Pada saat itu, ibunya tetap masih belum merestui hubungan mereka. Namun, putri Tineke tetap mencoba meminta restu dari ibunya. Takdir cinta memang tidak ada yang tahu. Dalam usia 53 tahun, putri Tineke wafat bahkan mendahului ibunya. Beliau jatuh saki
Jalanan Jogja di pagi hari, kosong kayak hati aja Baru pertama kali keluar sebelum subuh menuju stasiun untuk mengantar seorang teman pulang ke rumahnya. Ternyata udaranya sejuk banget, sudah cukuplah mendinginkan pikiran ditambah lagi jalanan jogja yang super kosong bisa memacu kecepatan tinggi walaupun dengan motor matic setelah tiba di stasiun, memparkir motor jalan sebentar, teringat lagi suatu kenangan benar memang kata temanku, stasiun merupakan tempat yang romantis mungkin karena banyak scene di film-film FTV tapi ada benarnya juga sih jiwa stasiun, menghembuskan nafas romantis Stasiun Tugu, Teman saya mengantri tiket, " wah murah banget cuma 6 ribu" "makanya aku minta anterin sama kamu pagi ini, kalau naik bus bisa lebih mahal" "kamu jangan pulang dulu, bahaya masih jam segini" "Iyaa...iyaaa" beberapa menit kemudian..... " Eh keretaku udah datang, aku naik dulu yaa,,,soalnya keretanya langsung b
Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Sungguh waktu hampir 2 tahun itu bukanlah waktu yang sebentar. Kita tinggal bersama, belajar bersama bermunajah bersama Saat tawa, canda dan tangis kalian yang mengisi hariku Hadirnya kalian adalah sebuah mukjizat Para guru yang tak terlihat seperti guru Para ibu yang juga tak terlihat sebagai ibu Kalian adalah kakak, kalian adalah sahabat Namun kalian memiliki arti lebih dari itu Aku tidak bisa membayangkan hidup tanpa kalian Dulu kita berjuang bersama, belajar bersama Duka cita bersama, galau bersama Masih teringat wajah-wajah kalian saat tersipu malu kala jatuh hati Masih teringat wajah-wajah kalian saat mengadu pada ilahi Masih teringat wajah-wajah kalian saat mengejar deadline Masih teringat wajah-wajah lucu kalian saat menahan kantuk Dan masih teringat pula wajah optimis saat berjuang meraih mimpi Dulu, tempat ini ramai, kadang sulit saat menjelang ujian Sekarang, detak deting jarum jam pun mul