DUTA TPA 2013

Banyak orang enggak nyangka kenapa aku bisa terpilih…ya iyalah, aku sendiri aja enggak nyangka. Tapi Alhamdulillah, sebuah takdir yang manis…jalani saja sebaik-sebaiknya….
Siang itu, aku  mendapat sms dari ketua HIMANAD UGM (Himpunan Mahasiswa Nanggroe Aceh UGM), meminta tolong  sama aku untuk mewakili UGM dalam pemilihan Duta Mahasiswa Aceh di Jogja 2013. Awalnya aku bingung, kenapa harus aku ya? Padahal masih banyak teman-teman yang lain yang modis dan keren. Tapi karena aku orangnya suka tantangan, yasudah aku terima aja. Siapa tahu rezeki. Hehe. Aku bilang, “iya sip”. Lalu, setelah balas smsnya, mulai deh jantung cenat-cenut memikirkan bagaimana minggu depan. Sebagai Persiapan aku banyak mambaca artikel-artikel tentang aceh khususnya yang berhubungan dengan sejarah aceh. Aku tahu ini bukan event besar  tapi kalau keliatan bodohnya kan malu juga. Jadi ingat kata prof. dibyo, “yang penting ngaaayaa aja” hehe.
Seminggu berlalu, tanpa terasa begitu cepat waktu berjalan. Hari H,Semua orang pada sibuk, aku juga sibuk. Karena jum’at itu eyang putri kami meninggal dunia. Kamipun membantu memandikan jenazah eyang dan membantu hal-hal yang bisa kami lakukan. Pukul 5 sore, dalam keadaan duka seperti ini, namun aku harus tetap bertanggung jawab acara tersebut, kalau tidak HIMANAD UGM akan malu. Dalam ke-hetic-an tersebut, aku mempersiapkan diri. Mandi terus memakai gaun cantikku satu-satunya. Lalu akupun memakai jilbab seadanya, namun teman seasramaku berteriak histeris, “mau pemilihan jilbabnya kayak gitu? Kok kayak anak pesantren aja. Yuk kita turun kebawah”. Nah, dikamar seorang teman yang sedikit memiliki perlengkapan make-up, merekapun mendandaniku. Setelah itu, akupun melaju ke asrama Aceh, tepatnya di Balee gadeng.
Selama acara berlangsung, entah mengapa tiba-tiba aku jadi percaya diri. Padahal sebelumnya aku takut banget. Enggak pernah ikut acara beginian.
Di atas panggung semua kontestanpun mendapatkan pertanyaan. Hanya ada dua pertanyaan yang akan kita dapatkan dan pesertanyapun tidak banyak, jadinya aku yakin saja bisa melewati ini dengan terus berzikir saat duduk di kursi peserta sambil menunggu giliran.
Tiba giliranku, aku maju di atas panggung lalu memilih pertanyaan. Pertanyaan yang aku dapatkan sangat membantu karena Alhamdulillah aku bisa menjawab. Pertanyaannya adalah : saat lulus nanti akan tetap tinggal di jogja atau kembali ke Aceh. Akupun menjawab sebisanya dengan sok PeDe.
Setelah tahap tersebut selesai. Alhamdulillah aku masuk final besama 1 kontestan lainnya. Tiba giliranku, akupun menaiki panggung untuk kedua kalinya. Pertanyaannya langsung dari juri. Aku mendapat pertanyaan  yang berhubungan dengan wanita. Kurang lebih pertanyaannya begini : apabila kamu sudah menikah, namun suami kamu melarang kamu untuk keluar rumah, apa yang akan kamu lakukan untuk membangun Aceh? Setelah berfikir sejenak, akupun menjawab, kurang lebih begini : “di zaman dengan teknologi tinggi seperti sekarang, apabila saya menghadapi kondisi seperti itu maka yang akan saya lakukan adalah bisa menulis novel islami, menulis resep masakan yang di posting melalui internet dan bisa juga membuat buku yang bisa menginspirasi orang lain”. Hanya itu. Tapi jurinya nambah lagi pertanyaannya, “tapi bagaimana dengan cita-cita kamu yang ingin membangun rumah sakit? “
“saya akan mendiskusikan lagi cita-cita saya tersebut dengan suami saja, kalau berusaha dengan keras siapa tahu hatinya akan luluh”. Selesai sudah.
Setelah melewati beberapa acara hiburan, acara pengumuman pemenangpun tiba. Aku jadi dag-dig-dug.
Ke-empat finalis naik ke atas panggung, 2 calon cut abang(Afzal UGM, 1 lagi lupa) dan 2 calon cut adek(aku dan kak rahmaUNY). Saat di depan penonton itu aku kikuk banget, ini gayanya harus gmana? Tangannya digimanain? Pokoknya enggak tau lagi, Cuma senyum aja cheeessss :D.
Pengumuman dibacakan…..and pemenangnya adalah akuuu :D. rada narsis.. Alhamdulillah,,,akhirnya bisa melaksanakan tugas dengan baik. Akupun mendapat piala, selempang, dan beasiswa. Serasa gimana gitu waktu dipasangin selempang. 



Alhamdulillah,,,
Selamat menjadi Cut Adek TPA 2013 (Khairunnisa SY UGM) dan Cut abang TPA 2013 ( Yevi Yusnanda UII).
Bahagiaaaaaa….
Setelah terpilih menjadi duta TPA, kami (cut abang dan cut adek) mendapat beberapa tugas, yaitu :
1.       On air di salah satu radio jogja, untuk bercerita tentang Aceh.
Namun hanya Yevi yang datang karena acaranya malam banget dari pukul 00.00-02.00. that’s not goot for cute girl like me :DDDDDD
2.       Penerimaan Piagam perdamaian dalam acara Mahakarya Sabang-Marauke
Nah, aku sama yevi menghadiri acara tersebut. Berikut ini adalah kenarsisan kami yang tertangkap oleh kamera :




  berita terkait : http://atjehlink.com/taman-pelajar-aceh-yogyakarta-terima-piagam-perdamaian/

Postingan populer dari blog ini

Putri Tineke

Selamat Pagi Jogja

Rasa yang Tak terdefenisikan