Europe, Here I Come
“Kalau selama ini nisa sering mengeluh, rasanya nisa malu sekali sama Allah, kerena sungguh Allah sudah baik banget” Sejak lama, saya memiliki mimpi untuk bisa pergi ke Eropa. Saya kira akan seperti film Ainun Habibie, tapi rejekinya ternyata enggak sejauh itu. Yaa tetap bersyukur, meski saya harus berjalan sendirian. Sebenarnya ada teman juga yang sama-sama dari Indonesia, Ruli Aulia. Tapi karena beda sponsor beda pula maskapai penerbangannya. Saya dan Ruli berjanji untuk bertemu disana. Selain itu, saya juga berjanji bertemu dengan Inna dan Lucky, teman yang belum saya kenal sebelumnya di Indonesia. Jadi, begitu sampai Bandara Amsterdam sudah akan ada temannya. 02 Juni 2016 Dari rumah kontrakan Kejora, saya siap berangkat dengan satu koper, satu ransel, satu gulungan poster ukuran A0, ditambah lagi sebuah tas seberat 9 kg yang berisi buku hujan matahari dan lautan langit. Rempong? Enggak kok sebenarnya. Isi kopernya setengah baju-baju setengahnya lagi makanan (Indom...