Cerita B
Karena kamu sibuknya minta ampun, sore itu aku berusaha
untuk menelepon saja. Walaupun sebentar, cuma mau bilang semangat aja.
Tuuuttt…telepon tersambung.
“Halo, Assalammu’alaikum”. Suara seorang perempuan keibuan diseberang
sana.
Lalu aku berfikir, ini suara tante mega. Mamanya.
“wa’alaikumsalam tante”.
“Ini siapa ya?”.
“Ini Ulfah tante, temannya Arga. Arganya lagi sibuk ya
tante?”
“Iya, dia lagi sibuk banget nak. Kemarin dia cerita kalau
lagi jatuh cinta, terus sekarang dia lagi sibuk banget, seringnya tidur
disekitar kampusnya. Enggak pulang kerumah. Pulangnya cuma ganti baju dan makan saja lalu pergi lagi. Lagi banyak urusan katanya. Kalau ada perlu, sabar dan tunggu dulu ya ulfah”.
“oke tante. Terima kasih banyak”
Setelah itu, telepon belum terputus. Tante mega bercerita
banyak hal, diseberang sana juga ada suara om arta. Mereka tertawa dan saling
cerita. Kami saling bercerita. tapi aku tidak ingat lagi apa yang kami
ceritakan. Suaranya sayup-sayup dan tidak jelas.
Lalu, aku terbangun. Ternyata mimpi lagi. Dan tidak bisa mengobrol
lagi. Bahkan didalam mimpipun kamu sangat-sangat sibuk.
Oke baiklah….
Huuuffttt
Saatnya pergi ke kantor.