Cumlaude
Sejak kuliah di Farmasi UGM, saya tidak pernah bercita-cita lulus dengan predikat cumlaude.
sehingga selama di bangku kuliah, saya belajar biasa-biasa saja. padahal saya memiliki kesempatan untuk belajar lebih giat. saat itu target saya, bisa mendapatkan IPK diatas 3 saja sudah cukup. disamping kuliah, saya aktif dibeberapa organisasi di kampus, ikut PKM, sering jalan-jalan. Kata kutu buku sangat jauh dari saya. Padahal dari SD sampai SMA saya adalah kutu buku.
Satu hal yang saya syukuri selama menjalani masa kuliah dengan tidak mendapatkan predikat kutu buku adalah saya bisa memiliki banyak teman-teman. Hal inilah yang saya tingkatkan dalam masa perkuliahan, membangun jejaring.
Sekarang, entah kenapa, di semester terakhir, semester 8 ini, saya ingin lulus dengan predikat cumlaude. kan aneh, duuuhh
saya menyesal kenapa tidak memperjuangkannya sejak awal.
Mendapatkan predikat cumlaude, bukan semata-mata saya ingin mendapatkan selempang itu. Bukan.
Saya baru menyadari bahwa perjuangan saya belajar dikampus ini masih biasa-biasa saja.
sebagai seorang Farmasis, tentunya memiliki tanggung jawab besar di masyarakat. sebagai contohnya, apabila kita salah menghitung dosis sedikit saja, bisa merenggut nyawa orang lain.
Saya bertobat, demi pasien-pasien saya dimasa depan
saya tidak tahu tolak ukur apa yang dapat saya gunakan untuk mengukur kegilaan dan keseriusan saya belajar disemester ini, selain mendapatkan predikat cumlaude.
Saya bercita-cita menjadi dosen, sehingga predikat cumlaude itu penting
Saya juga anak rantau, tempat berkumpulnya segala harapan orang tua nun jauh disana,
oleh sebab itu, saya ingin sedikit membanggakan mereka dengan itu.
Jika pada akhirnya saya tidak lulus cumlaude,
yaa tidak apa-apa, toh yang penting ada niat untuk berusaha
dan semoga bisa mepet-mepet cumlaude.
saat ini, prinsip saya, lulus dengan predikat cumlaude merupakan sebuah prestasi untuk mengalahkan diri sendiri.
cc : rasa malas
kalau kata sahabat saya, selama ini saya belajarnya belum "Kaisu" T_T
jadi semester ini, mohon maaf kalau saya apatis, antisosial, jadi kutu buku
karena saya mengambil 22 SKS including skripsi
semoga Allah meridhai salah satu usaha saya ini, untuk membuat orang tua saya bangga.
amiiinnn....
"ya Allah, semoga otak ini encer di masa-masa terakhir kuliah di S-1 Farmasi UGM ini"
sehingga selama di bangku kuliah, saya belajar biasa-biasa saja. padahal saya memiliki kesempatan untuk belajar lebih giat. saat itu target saya, bisa mendapatkan IPK diatas 3 saja sudah cukup. disamping kuliah, saya aktif dibeberapa organisasi di kampus, ikut PKM, sering jalan-jalan. Kata kutu buku sangat jauh dari saya. Padahal dari SD sampai SMA saya adalah kutu buku.
Satu hal yang saya syukuri selama menjalani masa kuliah dengan tidak mendapatkan predikat kutu buku adalah saya bisa memiliki banyak teman-teman. Hal inilah yang saya tingkatkan dalam masa perkuliahan, membangun jejaring.
Sekarang, entah kenapa, di semester terakhir, semester 8 ini, saya ingin lulus dengan predikat cumlaude. kan aneh, duuuhh
saya menyesal kenapa tidak memperjuangkannya sejak awal.
Mendapatkan predikat cumlaude, bukan semata-mata saya ingin mendapatkan selempang itu. Bukan.
Saya baru menyadari bahwa perjuangan saya belajar dikampus ini masih biasa-biasa saja.
sebagai seorang Farmasis, tentunya memiliki tanggung jawab besar di masyarakat. sebagai contohnya, apabila kita salah menghitung dosis sedikit saja, bisa merenggut nyawa orang lain.
Saya bertobat, demi pasien-pasien saya dimasa depan
saya tidak tahu tolak ukur apa yang dapat saya gunakan untuk mengukur kegilaan dan keseriusan saya belajar disemester ini, selain mendapatkan predikat cumlaude.
Saya bercita-cita menjadi dosen, sehingga predikat cumlaude itu penting
Saya juga anak rantau, tempat berkumpulnya segala harapan orang tua nun jauh disana,
oleh sebab itu, saya ingin sedikit membanggakan mereka dengan itu.
Jika pada akhirnya saya tidak lulus cumlaude,
yaa tidak apa-apa, toh yang penting ada niat untuk berusaha
dan semoga bisa mepet-mepet cumlaude.
saat ini, prinsip saya, lulus dengan predikat cumlaude merupakan sebuah prestasi untuk mengalahkan diri sendiri.
cc : rasa malas
kalau kata sahabat saya, selama ini saya belajarnya belum "Kaisu" T_T
jadi semester ini, mohon maaf kalau saya apatis, antisosial, jadi kutu buku
karena saya mengambil 22 SKS including skripsi
semoga Allah meridhai salah satu usaha saya ini, untuk membuat orang tua saya bangga.
amiiinnn....
"ya Allah, semoga otak ini encer di masa-masa terakhir kuliah di S-1 Farmasi UGM ini"