Dari Yang di Tinggalkan
Setiap
pertemuan pasti ada perpisahan.
Sungguh
waktu hampir 2 tahun itu bukanlah waktu yang sebentar.
Kita
tinggal bersama, belajar bersama bermunajah bersama
Saat
tawa, canda dan tangis kalian yang mengisi hariku
Hadirnya
kalian adalah sebuah mukjizat
Para
guru yang tak terlihat seperti guru
Para
ibu yang juga tak terlihat sebagai ibu
Kalian
adalah kakak, kalian adalah sahabat
Namun
kalian memiliki arti lebih dari itu
Aku
tidak bisa membayangkan hidup tanpa kalian
Dulu
kita berjuang bersama, belajar bersama
Duka
cita bersama, galau bersama
Masih
teringat wajah-wajah kalian saat tersipu malu kala jatuh hati
Masih
teringat wajah-wajah kalian saat mengadu pada ilahi
Masih
teringat wajah-wajah kalian saat mengejar deadline
Masih
teringat wajah-wajah lucu kalian saat menahan kantuk
Dan
masih teringat pula wajah optimis saat berjuang meraih mimpi
Dulu,
tempat ini ramai, kadang sulit saat menjelang ujian
Sekarang,
detak deting jarum jam pun mulai bicara
Hari
ini saat aku pulang,
Tidak
ada canda kalian
Tidak
ada tawa kalian
Hanya
seonggok pintu asrama yang terbuka
Kesendirian
ini mengajarkanku akan berartinya kalian
Kebersamaanku
bersama kalian adalah harta paling berharga
Selamat
berjuang teman-teman, walaupun kita tidak satu atap lagi
Semoga
visi-misi hidup kita
Bisa
membawa kita berkumpul lagi di asrama
Asrama
di surganya Allah
Jakal km 9,2
6 Mei 2014