YUK, BERHIJAB
Resume/Resensi Buku
Judul : Yuk, berhijab!
Pengarang : Felix Y. Siauw
ilustator : Emeralda Noor achni
Jumlah hal : 140 Hal
Penerbit : Mizania
Ketika pertama kali saya melihat
buku ini yang paling menarik adalah warnanya. Ternyata setelah dibaca sampai
tamat, isinya jauh lebih menarik. Berikut ini akan saya rangkum intisari dari
buku yang luar biasa ini.
BAB 1 Dunia memandang wanita
Dalam pandangan baik bangsa
yunani maupun bangsa romawi memandang wanita sebagai budak dan dapat
diperjualbelikan. Wanita dianggap sebagai makhluk kelas dua yang tidak memiliki
kehendak sedikitpun, semuanya dikendalikan oleh lelaki. Banyak para lelaki yang
melakukan perselingkuhan, karena menurut pandangan mereka, dewa merekapun melakukan
hal tersebut. berdasarkan kisah selingkuh, hubungan diluar nikah membentuk
pandangan mereka bahwa Wanita hanya digunakan sebagai eksploitasi seksual
belaka untuk dinikmati, bukan untuk dikasihi. Sungguh menyedihkan.
Dalam pandangan nasrasi, wanita
menjadi penyebab keluarnya adam dari surga. Menurut alkitab mereka, wanita
tidak boleh mengajari laki-laki.
Dalam pandangan yahudi, didalam
alkitapnya disebutkan bahwa mereka bersyukur karena tidak lahir sebagai wanita.
Dalam dunia sekarang, saat
bendera feminism dan genderisme dikibarkan para wanita malah kebablasan. Faktanya
feminisme dan genderisme selalu gagal memuliakan wanita.
BAB 2 Pandangan Islam tentang Wanita
Islam memandang bahwa kebahagiaan
manusia bukan terletak pada harta, takhta, dan cinta semata tetapi terletak
pada ridha Allah. Karena baik laki-laki maupun wanita memiliki kesempatan yang
sama untuk meraihnya.
Dalam islam, wanita dan laki-laki
berjalan dijalur yang berbeda sebagai jalan ketaqwaannya. Oleh karena itu,
wanita tidak perlu berkompetisi dengan laki-laki hanya untuk memenuhi nafsu
duniawi. Lebih dari itu, bahkan wanita ditempatkan dijalur terhormat yang lebih
dari laki-laki dibeberapa urusan tertentu.
Dalam sebuah hadist riwayat
Muslim disebutkan bahwa wanita shalehah adalah sebaik-baiknya perhiasan dunia.
Islam memuliakan wanita, islam
memanusiakan wanita. Islam dating sebagai penerang, maka tidak mungkin islam
malah mengekang wanita dan memberika dampak buruk baginya.
BAB 3 Wanita dan Aurat
Aurat wanita sangat berbeda
dengan laki-laki. Wanita diwajibkan menutup seluruh tubuhnya selain wajah dan
telapak tangan, karena setiap lekuk tubuh wanita adalah keindahan yang tidak
pantas untuk dinikmati oleh para lelaki yang tidak halal baginya. Isalam menganggap
wanita sebagai makhluk agung yang harus dilindungi dengan kerudung dan jilbab.
Batasan aurat wanita dengan
laki-laki bukan mahram adalah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak
tangan.
Sedangkan batasan aurat dengan
muhrim adalah sama dengan batasan aurat dengan wanita sesame muslim, yang boleh
diperlihatkan yaitu anggota tubuh dalam berwudhunya.
Sedangkan dengan wanita non
muslim, didalam buku ini disebutkan boleh memperlihatkan anggota tubuh dalam
wudhunya juga, namun apabila takut akan menimbulkan fitnah maka batasannya sama
seperti batasan seperti dengan laki-laki bukan mahram.
BAB 4 Menutup Aurat dan pakaian syar’I penutup Aurat
Hijab terbagi menjadi 3 komponen
yaitu pakaian rumah (al-tsaub), kerudung(khimar) dan Jilbab.
Islam adalah agama yang unik. Islam
membagi kehidupan wanita menjadi 2, yaitu kehidupan khusus dan kehidupan umum.
Kehidupan khusus, adalah saat
wanita berada di rumah, di bolehkan hanya memakai pakaian rumah saja(al-tsaub)
namun bila didalam rumah terdapat keluarga yang bukan mahram maka harus menutup
seluruh tubuhnya.
Kehidupan umum adalah saat wanita
berada diluar rumahnya yang membuat wanita berinteraksi dengan laki-laki non
mahramnya, sperti dikantor, pasar dan tempat umum lainnya.
BAB 5 Berpakaian tetapi telanjang
Dalam sebuah hadis riwayat imam
malik,
Wanita yang berpakaian tetapi
telanjang, yang berjalan berlenggok-lenggok guna membuat manusia memandangnya,
mereka tidak akan masuk surge dan tidak akan mencium bau surga. Padahal aromanya
dapat dicium dari jarat 500 tahun
Wanita tidak diperkenankan
memakai pakaian tipis dan tidak boleh menggunakan kerudung yang menyerupai
punuk unta.
BAB 6 Tabarruj
Ada beberapa hal yang merupakan
Tabarruj
Menurut imam Mujahid, tabarruj
adalah ketika berjalan ditengah-tengah kerumunan lelaki. Sedangkan menurut ibnu
Manzhur, Tabarruj artinya memamerkan perhiasan dan keindahannya pada laki-laki.
Tabarruj adalah segala perbuatan
wanita yang menarik perhatian lelaki. Baik diniatkan atau tidak.
Memakai hijab janganlah sampai
diniatkan untuk menarik perhatian dan demi popularitas. Jadikanlah hijab kita
sebagai bentuk ketaatan kita pada Allah SWT.
BAB 7 Hijab bukan perhiasan
Hijab adalah identitas wanita
muslimah. Hijab digunakan untuk menutupi perhiasan wanita dan melindungi
keindahannya. Bukan justru menjadi perhiasan baru atau pengganti keindahan.
Janganlah jadikan jilbab sebagai
pengganti rambut. Hijab bukanlah fashion.
BAB 8 Kata orang
Apabila ada orang yang berkata
kita dianggap kuna karena menggunakan hijab, jangan dipedulikan karena di
akhirat, mereka yang berkata sepertipun tidak akan menolong kita saat di hisab
oleh Allah dulu. Apalagi yang berkata seperti itu adalah orang yang tidak
mengenakan hijab juga, dia hanyalah mencari teman agar ia mendapat pembenaran
BAB 9 Berhijab dan Taatlah
Hijab bukanlah penyataan bahwa
kita baik atau kita tidak memiliki dosa, namun hijab adalah pernyataan bahwa
kita ingin taat. Lebih baik berhijab dan tidak pacaran serta selalu
melaksanakan shalat.
Kelebihan :
Cara menyampaiannya sangat
menarik, cocok untuk pemuda. Dilengkapi ilustrasi yang berupa komik yang
memudahkan pemahan kita. Penyampaiannya bersifat humoris tapi serius dan
mengena sekali sehingga tidak bosan saat membaca. Walaupun bukunya agak tebal
namun tulisannya tidak padat sehingga tidak membuat mata lelah dan hanya
membutuhkan waktu dua jam untuk membacanya. Sangat menginspirasi dan
meningkatkan motivasi untuk berubah dan memperbaiki diri.
Kekerungan :
Curcol sedikit, sebenarnya saya paling
sulit untuk menilai kekurangan dari sesuatu. Namun sedikit hal yang saya
temukan adalah ada ilustrasi yang kurang sesuai dengan pemahaman saya, yaitu
ilustrasi wanita mengenakan celana jeans, namun tetap disebut pakaian shalat. Lalu,
batasan aurat wanita dengan wanita non muslim. Sebaiknya dilihat lagi di
buku-buku lain yang membahas kedua hal tersebut.