Debat
“Kegagalan merupakan keberhasilan yang tertunda”.
Begitulah kata pepatah yang sarat
akan makna. Terkadang, ada yang bilang kata-kata tersebut hanyalah pelipur hati
saat usaha kita belum memujudkan mimpi yang kita harapkan. Tapi, aku tidak
berfikir begitu. Aku menyakini bahwa kata itu benar. Dan memang benar, beberapa
kali sudah aku buktikan sendiri dengan seiizin Allah.
Cerita ini berawal pada bulan
November 2011. Saat itu, di waktu siang hari, temanku vero memanggilku. Ia
mengutarakan keinginannya untuk membentuk tim debat untuk kompetisi yang akan
di adakan seminggu lagi di kampusku. Aku bukan orang yang jago debat, tapi aku
suka tantangan. Dengan ikut kompetisi aku bisa jadi lebih semangat belajar.
Beberapa saat kemudian, aku bilang “iya, tapi kita belajar bareng-bareng ya
karena aku kurang bisa show up”.
Malam itu juga, kami latihan di
kosanku sambil cari-cari materi. Nama tim kami adalah tim solid yang terdiri
dari aku (khairunnisa Sy), veronica Intani s, dan roni saputra. Malam-malam
kami di balut dengan kertas-kertas dan omongan-omongan yang kadang-kadang
enggak jelas. Tanpa terasa, waktu lombapun tiba, kami tampil di no urut 20,
habis sholat zuhur kamipun perform. Kami sudah melakukan yang terbaik, namun ya
begitulah nasib baik belum berpihak pada kami saat itu. Namun, aku sudah
mengambil pelajaran saat itu, intinya harus banyak baca lagi dan harus PeDe di
depan umum.
Sorenya, setelah mendengar
pengumuman, untuk merayakan kekalahan. Kami bertiga makan-makan di raminten,
Yogyakarta. Sebuah restoran yang sangat terkenal di Jogja. Ini saat pertama aku
kesana. Sampai disana, wah bener, suasananya beda banget kental akan adat
jawanya dengan asap kemenyan yang menggepul-gepul dan menusuk-nusuk
hidung.
Kami duduk di lantai atas, aku
memesan es kacang merah saat itu. Rasanya manis banget. Sembari meneguk
minuman, kamipun menyusun rencana untuk perlombaan berikutnya dan mengutarakan
beberapa strategi. Ada juga sesi minta maaf-maafan karena ngomongnya enggak
lancar dan keliatan gemetarnya. Namun, kami semua sama-sama memakluminya. Ya
namanya juga belajar.
Sejam kemudian, kami memutuskan
untuk pulang dengan senyuman walaupun kalah. Rasanya nilai persahabatan dan
kekompakan jauh lebih penting daripada nilai kemenangan itu sendiri. Bukankah
persahaban dan kekompakan itu tak ternilai harganya? J
Kamipun berpisah. Saat aku tiba
di kosan, kepalaku pusing banget. kemungkinan penyebabnya ada 2, terlalu
kecapekan atau karena enggak sanggup mencium bau kemenyan disana. Akupun
memutuskan untuk tidur. Namun, saat malam tiba, pusingnya enggak hilang,
akhirnya malam itu aku muntah karena pusing banget, bisa juga karena minumannya
yang terlalu manis atau kepala kayak udah penuh amteri debat. Enggak tau juga.
Sebut aja itu cobaan.
Hari berganti hari, bulan
berganti bulan. Nah, di bulan Juni ada lagi tuh lomba debatnya. Langsung deh
aku dan timku daftarin diri. Namun, satu personil digantikan oleh Yoce
apriyanto. Tim kami bernama “paraseriantes falcataria” susah ya? Itu yang buat
si Yoce.
Jangan berperang kalau enggak
punya amunisi. Yah seperti pengalaman kemarin, kami belajar bareng lagi untuk
persiapan lomba.
Lombanya selama 2 hari, dan untuk
masuk ke final kami harus bertarung melawan 3 tim dari universtas yang berbeda.
Pengumuman demi pengumuman kami dengarkan dengan saksama, menunggu nama tim
kami disebut oleh MC. Siapa di sangka
kali ini, Alhamdulillah kami bisa masuk final. Akupun sudah jadi lebih lancar
bicaranya setelah membaca doa pembuka hari sepanjang perjalanan dari rumah ke
tempat lomba. Saat babak final tiba, ternyata tim lawanya adalah perwakilan UGM
juga. Tapi dari angkatan 2009. Saat babak final, mosinya dadakan, namun Allah
menolong kami. Kamipun menampilkan performa terbaik kami dan selesai setelah 20
menit berikutnya. Hiburan dari panitia udah lewat, saat yang paling di
tunggu-tunggu. PENGUMUMAN! Walaupun udah tau jawabannya. Tapi tetap aja
deg-degan. Juara 1 atau 2 sama aja toh sama-sama anak UGM. Akhirnya,
Alhamdulillah kami juara 2. Terbuktikan
kata-kata yang di atas tadi? Tapi semua itu tidak luput dari kuasa Allah SWT.
Tetap berusaha dan berdoa dalam setiap langkah mengejar mimpi….SEMANGAT !!!